Soko Berita

Longsor Tewaskan 10 Orang di Mojokerto, DPR Serukan Mitigasi Bencana

Bencana longsor di jalur wisata Pacet-Cangar di kawasan Coban Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Kamis (3/4), menelan 10 korban jiwa.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 April 2025

Tim gabungan menemukan 10 korban yang tertimbun tanah longsor di area wisata Watu Tumpak, kawasan Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim, pada Kamis (3/4). (Ist.BPBD Mojokerto/BNPB)

SOKOGURU, MOJOKERTO: Suasana Lebaran yang seharusnya dipenuhi keceriaan dan silaturahmi berubah menjadi duka mendalam bagi warga Jawa Timur (Jatim). 

Bencana longsor yang terjadi di jalur wisata Pacet-Cangar, tepatnya di kawasan Coban Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Kamis (3/4), menelan 10 korban jiwa.

Dari hasil evakuasi, tujuh korban diketahui berasal dari Kabupaten Sidoarjo, sementara tiga lainnya merupakan warga Mojokerto. 

Baca juga: Longsor Tak Ganggu Layanan, Kelurahan Jatihandap, Bandung Tetap Siaga untuk Warga

Peristiwa memilukan ini langsung menjadi perhatian publik, terlebih terjadi di kawasan yang kerap ramai dikunjungi wisatawan saat libur panjang.

Anggota Komisi V DPR RI Reni Astuti menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi tersebut. 

Anggota Komisi V DPR RI Reni Astuti. (Dok.PKS)

Dalam pernyataannya yang dikutip dari situs resmi DP RI, Senin (7/4), politikus Fraksi PKS ini menyebut musibah ini sebagai kabar duka yang datang di tengah momen bahagia Idulfitri.

“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah longsor ini. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Reni.

Apresiasi Kerja Keras Tim Gabungan

Ia juga mengapresiasi kerja keras tim gabungan yang terlibat dalam proses evakuasi, mulai dari Basarnas, SAR, kepolisian, relawan, hingga masyarakat setempat. 

Baca juga: Pemkot Bandung Gerak Cepat Tanggulangi Banjir dan Longsor di Ujungberung

Berkat respons cepat dan sinergi yang solid, seluruh korban berhasil ditemukan pada Jumat (4/4) siang.

“Tentu kita patut memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang bekerja tanpa lelah di tengah suasana Lebaran,” jelas Reni. 

“Ini bukti nyata bahwa gotong royong dan kesiapsiagaan masih menjadi kekuatan utama kita dalam menghadapi bencana,” tambahnya.

Namun, Reni tak hanya berhenti pada ungkapan belasungkawa. 

Langkah Nyata Cegah Kejadian Serupa

Ia juga mendorong pemerintah pusat maupun daerah untuk segera mengambil langkah nyata dalam mencegah kejadian serupa terulang kembali. 

Menurut Reni, kawasan wisata alam dan pegunungan seperti jalur Pacet-Cangar harus diperlengkapi dengan sistem peringatan dini serta jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses.

“Ini harus menjadi evaluasi bersama. Informasi titik-titik rawan longsor harus disampaikan kepada masyarakat secara aktif, terutama menjelang musim hujan atau masa liburan. Jangan sampai bencana datang tanpa kita siap,” tegas Reni.

Baca juga: Kemensos Segera Salurkan Santunan kepada 10 Korban Meninggal Longsor di Mojokerto

Reni juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem mitigasi bencana yang tangguh. 

Ia berharap bencana serupa tak lagi merenggut nyawa masyarakat.

“Semoga ini menjadi yang terakhir. Kita semua berharap dan berdoa agar tidak ada lagi musibah yang terjadi,” kata Reni. 

“Maka dari itu, upaya preventif dan antisipatif harus menjadi agenda bersama yang benar-benar dijalankan,” tutupnya.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bahwa wisata alam, betapapun indahnya, juga memiliki risiko yang harus dikelola secara serius. 

Pemerintah diharapkan tidak hanya sigap saat bencana terjadi, tapi juga proaktif dalam mencegahnya. (SG-2)